Idul Fitri : Kok Gak Kerja?

Ceritasenja Libur tlah usai, waktunya kembali beraktifitas seperti biasanya. Tapi kali ini harus lebih ekstra dan lebih fokus pada tujuan, walaupun sebenernya belum punya tujuan yang pasti. Tema lebaran kali ini bukan lagi tentang kapan nikah ( Karena sudah punya istri ) atau tentang kapan punya momongan ( karena sudah punya dua. Melainkan tentang kerja dimana sekarang? Kok sepertinya dirumah terus?

                Beda pengalaman beda ekspresi ketika aku jawab, “Dirumah saja, gak kerja” . Orang Pertama, pendidikan biasa aja, sudah berumur dan kehidupannya biasa saja. Kata beliau, kok gak kerja gimana? Terus anak istri makannya gimana? Aku iyain aja, karena memang tak salah dan tak sepenuhnya benar karena saat ini memang  begitu keadaannya.

                Lain cerita dengan jawaban orang kedua, bisa dibilang kehidupannya menengah keatas. Untuk pendidikan beliau kurang paham juga, Tapi jawaban beliau menguatkan aku bahwa kerja tak harus ikut orang. Dirumah juga bisa kerja, asalkan mau berkreatifitas pasti jadi rejeki. Karena rejeki tak melulu tentang uang.  Memang beda pengalaman beda nasihatnya, tak salah jika orang yang sukses banyak yang menjadi mentor atau pembicara. Hehe

                Namun aku menjadi tersadar dengan nasihat orang ketiga ini, pendidikan beliau biasa saja tapi pengalamannya sungguh membuatku berfikir bahwa selama ini aku belum melakukan apa-apa. Padahal sudah banyak yang aku perbuat, tapi belum ada apa-apanya sama beliau. Beliau seneng jika ada orang yang mau berdagang, karena dengan berdagang bisa meningkatkan taraf hidup orang tersebut. Bener juga sih, banyak yang berdagang dan kehidupannya lebih dari yang lain. Mau penghasilan berapa aja tinggal nari awake ( gak ngerti bahasa indo yang tepat ). Kehidupannya beliau bisa dibilang mewah, tapi tetap santun dan tidak congkak.

                Setelah ngomong sana – sini beliau bahkan tidurnya hanya 5 jam sampai bahkan 3 jam, beda sama aku yang masih banyak tidurnya dari pada kerjanya, hehe. Tapi bukan berarti hidupnya hanya untuk nyari uang saja, beliau tetap tidak meninggalkan sholat lima waktu dan sholat sunnahnya. Dan banyakin sedekahnya, emang bener sih kalau kita banyak sedekah ada aja rejeki datang tak terduga ( mungkin aku juga kurang sedekah )

                Banyak ilmu yang bisa aku petik dari ramadhan kali ini, mungkin ini jalan untuk membuatku jadi lebih baik lagi, lebih rajin sholat dan sedekah. Dan kurangi rasa gak enakan karena orang seenak jidat mereka terhadap kita. Sekian dulu, lanjut besok lagi. Terimakasih sudah berkenan membaca cerita ini.